Cara Cek Kondisi Oli Sendiri di Rumah

on Rabu, September 26, 2018

Salam motor beroli cair-kental, salam satu aspal 😀

Oli adalah komponen zat cair yang penting banget dalam setiap kendaraan bossku, dengan adanya oli, komponen mesin lebih terjaga dan bekerja dengan stabil juga memiliki umur yang lebih panjang.

Oli sendiri ane ibaratkan tulang punggung pada mesin motor 😃

Kalau kualitas si oli ini mulai buruk, langsung kerasa dah kinerja motor menurun, tapi faktanya dilapangan cukup ironi bossku.

Banyak orang awam yang merasa motornya baik-baik saja atau KURANG peka dan lupa mengganti oli.

Cukup sering jadinya, ditemui kasus motor baru jalan 1-3tahun, udah turun mesin karena ngebul / mesin brisik / tarikan berat.

Dipaksa jalan ketika oli motor udah habis.

Cek Kondisi di Rumah Menggunakan Tissue

Yang akan ane bahas kali ini adalah, mengecek kondisi oli apakah masih prima atau tidaknya.

Tujuannya sih lebih ke perfoma dan memastikan komponen mesin mendapatkan suplai oli yang terbaik.

Hanya bermodalkan tissue & tang.

Ente sudah bisa memastikan kondisi oli masih layak pakai jalan atau tidak.

Caranya :

1. Putar tang pada penutup oli (dipstick), putar berlawanan dengan arah jarum jam (kekiri)

2. Jika sudah kendur, maka lepaslah dipstick dan cek ketinggian olinya, apakah masih mencukupi atau sudah kehabisan.

3. Lalu cek warna oli dengan meneteskan / mengoleskannya pada tissue, untuk mengetahui warna oli yang baik cek gambar indikator dibawah ini.

Indikator Kondisi & Warna Oli

Seperti berikut warna dan kondisi oli boss, perlu ente perhatikan karena kualitas oli mempengaruhi perfoma dan kesehatan mesin motor ente.

Pastikan ketinggian sesuai indikator pada dipstick, tidak terlalu sedikit atau kelebihan sampai melewati batas huruf F, yang malah membuat tarikan mesin jadi berat.

Ada juga kasus dimana oli sudah tercampur dengan air, disebut watery, kalo gini nggak usah pikir panjang segera ganti aja boss, membahayakan mesin.

Biasanya terjadi musim hujan dan penggunaan motor yang ekstrim menerjang hujan 😅